Prosedur penanganan bahan yang mudah meledak

Langkah-langkah penanganan bahan yang mudah meledak :


1. Meminta lembar data dari Pemasok tentang tata cara penanganan bahan tersebut, sehingga dapat memutuskan penanganan bahan tersebut.


2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah meledak harus dipastikan sudah mendapat ijin dari Pihak yang berwajib dan memenuhi persyaratan dari pihak Pemasok.


3. Syarat tempat penyimpanan bahan yang mudah meledak :

a. Jauh dari lokasi kerja atau pemukiman penduduk

b. Diberi ventilasi yang cukup

c. Diberi penerangan yang cukup

d. Bersuhu kamar atau bertekanan udara yang normal

e. Lantai gudang dibuat lebih tinggi dari muka tanah, bersih dan kering

f. Diberi pagar pembatas dan dibuatkan pos jaga.

g. Diberi rambu atau tanda peringatan dan identitas


4. Memilih bahan yang memiliki titik bakar yang tinggi


5. Memastikan bahan yang mudah merledak masih ada label pembungkus untuk memudahkan identifikasi


6. Sebelum menangani para pekerja dan petugas harus dipastikan sudah mendapat pelatihan tentang cara penanganan bahan tersebut.


7. Menggunakan bahan tersebut sedikit mungkin.


8. Menangani bahan tersebut ditempat yang aman dan jauh dari lingkungan para pekerja


9. Menempatkan bahan yang mudah meledak secara rapi, tertata dengan baik dan terbebas dari bahan pendukung timbulnya api


10. Detonator atau pemicu serta alat pendukung ledakan disimpan ditempat yang terpisah / tersendiri.


11. Menunjuk petugas terlatih untuk menjaga gudang setiap hari.


12. Memasang label “isi” dan “kosong” pada setiap wadah bahan tersebut untuk mengetahui apakah bahan dalam wadah sudah terpakai / belum


13. Membuat catatan rincian keluar / masuk bahan dan menetapkan pekerja yang diijinkan untuk mengambil / mengembalikan bahan tersebut dan dipastikan keamanannya.


14. Apabila bahan tersebut berbentuk cairan maka bila terjadi kebocoran segera ditampung kedalam Bak / tempat yang dilandasi atau dilapisi dengan bahan yang bersifat menyerap


15. Menyediakan dan memakai alat pelindung diri sesuai dengan Material Safety Data Sheet (MSDS) atau petunjuk dari pabrik pembuat.