Labels

Friday 12 December 2014

Pencegahan Bahaya Kebakaran

Langkah-langkah mencegah bahaya kebakaran :


1. Menyediakan alat pemadam kebakaran dan ditempatkan diarea yang mudah terjangkau dan tidak diperkenankan dipindah-pindah, serta melengkapi alarm atau tanda peringatan bahaya, misalnya kentongan dsb di tempat yang strategis. 


2. Membuat denah untuk penempatan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi dan titik berkumpul (centre point) dan dipasang di tempat –tempat yang strategis agar mudah diketahui orang. 


3. Menyediakan alat pemadam kebakaran minimal 1 (satu) unit : disetiap gedung dimana bahan mudah terbakar disimpan, di tempat-tempat yang terdapat alat-alat untuk mengelas dan di setiap lantai / tingkat gedung yang sedang dibangun, dimana terdapat barang-barang yang mudah terbakar. 


4. Menyediakan alat pemadam kebakaran dari bahan kimia kering ditempat yang terdapat : barang / benda cair yang mudah terbakar, bahan bakar minyak (BBM), gas, alat pemanas yang menggunakan api, bahan aspal, ketel aspal dan bahaya listrik / bahaya kebakaran yang disebabkan oleh aliran listrik. 


5. Memberikan pelatihan kepada pekerja yang terkait mengenai cara penggunaan alat pemadam kebakaran yang benar dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Pekerja / petugas yang terlatih harus berada ditempat kerja selama jam kerja. 


6. Mengupayakan seminimal mungkin penggunaan bahan yang mudah terbakar 


7. Melakukan seleksi dan mengelompokkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan ditempatkan secara tersendiri 


8. Melakukan pemeriksaan instalasi listrik atau gas secara berkala serta menyusun secara rapi dan aman 


9. Alat pemadam kebakaran harus diperiksa pada jangka waktu tertentu oleh petugas yang berwenang agar tetap berfungsi dengan baik dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan teknis. 


10. Memasang rambu / tanda peringatan di semua area kerja yang berpotensi bahaya kebakaran, antara lain : “Dilarang Merokok” , “Awas Bahaya Kebakaran” dsb. 


11. Membersihkan secara periodik sampah, kertas bekas dan material sisa lainnya yang mudah terbakar dari tempat kerja. 


12. Memasang peta situasi penempatan alat kebakaran dan daerah aman. Peta ditempatkan didaerah yang mudah dilihat publik . 


13. Menyediakan jalan untuk tindakan evakuasi atau penyelamatan diri. 


14. Mengadakan pelatihan secara berkala, cara penanggulangan dan penyelamatan bahaya kebakaran. 


15. Tidak diperkenankan melompat dari ketinggian, dan berusaha bertahan sampai datangnya pertolongan. 


16. Membunyikan alarm atau tanda peringatan bahaya kebakaran sewaktu terjadi kebakaran. 

No comments:

Post a Comment